Sabtu, 30 Januari 2010

Jasa-Jasa Gus Dur

Jasa-jasa Abdurrahman wahid
Ketauhilah, bahwasanya bangsa Indonesia pada waktu itu telah mangalami suatu krisis yang sangat besar dan bisa di bilang akan menjadi kenangan. Seperti bangsa-bangsa terdahulu dimana bangsa itu dikenal sekali dan besar kekuasaanya tapi kini hanyalah kenangan, yaitu bangsa Romawi, Sriwijaya, Majapahit, dan lain-lain. Begitu juga dengan bangsa Indonesia yang amat luas wilayah, kekuasaanya, dan kekayaanya.

Pada waktu itu dunia pada tahun sekitar 1998-2001 adalah dimana dunia telah mengalami krisis moneter. Terutama untuk wilayah Asia, paling utama lagi Asia Tenggara, dan paling utama lagi Indonesia yang paling parah tersendiri. Karena Indonesia terjerat hutang yang sangat besar dan pada waktu itu suadah jatuh tempo dimana Indonesia harus membayar hutang-hutangnya. Waktu terus berjalan Negara-negara asia terlepas dari krisis moneter sedangkan Indonesia bukanya terlepas dari krisis moneter akan tetapi menimbulakan suatu masalah yang sangat besar, yaitu timbulnya krisis ekonomi, krisis social, krisis hokum dan lain-lain. Bagaikan tubuh yang terkena paenyakit diman penyakit itu tidak bisa disembuhkan. Itulah Indonesia. Akibat dari itu wilayah Indonesia yang bernama Timor Timur terlepas dari kesatuan NKRI. Dimana pada saat itu hokum tidak berjalan sesuai UUD dan Pancasila. Polisi, tentara, abri hanya terpaku melihat kejahatan yang merajalela. Masyarakat main hakim sendiri bagaikan hidup tanpa peraturan.

Setelah beliau diangkat menjadi presiden ke-4 beliau ( Abdurrahman Wahid ) mampu mengangkat kembali, mempertahankan kembali, dan mensejahterakan kembali rakyat Indonesia. Dengan cara apa? Yaitu beliau menangani krisis moneter itu terlebih dahulu karena krisis moneter penyebab dari krisis-krisis yang ada di Indonesia pada waktu itu.

Tahukah anda Negara Israel adalah negara kecil yang berada diantara benua Asia dan benua Afrika itu dapat merusak sekitar daerah tersebut jika Negara itu ingin bertindak, karena Negara itu adalah senjatanya Amerika dan Eropa. Bagaikan duri kecil atau sejenisnya yang menusuk kulit kaki anda atau jari tangan anda itu pasti kan terasa sangat sakit sekali, dan kalau dibiarkan tubuh anda pastilah sakit ( meriang).jadi jangan remehkan hal itu walaupun kecil.

Dengan prinsip itu Gus dur ( Abdurrahman Wahid ) menjalin kerjasama dengan Negara Israel, dengan kerjasama itu Amerika dan Eropa tunduk kepada Indonesia. Dengan kejadian itu ulama-ulama baik yang ada di Indonesia atau di luar negeri khususnya kaum muslim memprotes terhadap gus dur (Abdurrahman Wahid ). Masa Negara yang mayoritas beragama muslim terbesar sedunia bekerjasama dengan orang Yahudi dan Nasroni lalu gus dur (Abdurrahman Wahid ) menjelaskan kepada orang-orang tertentu seperti MPR, DPR, Pemerintah dan ulam-ulama ( kecuali ulama yang di luar negeri ) dimana mereka tidak membobolkan rahasia itu kepada rakyat. Sebab kalau itu diberitahukan kepada rakyat maka rencana itu akan gagal dan Indonesia akan menjadi kenangan sperti bangsa-bangsa terdahulu. Setelah mereka mendengar penjelasan itu mereka setuju.dan menurut aras taktik gusdur yang enerjik itu.

Apa rencana itu adalah berekreasi ke-13 negara (itu pendapat rakyat / masyrakat) dibalik rencana itu gus dur meminta dana bantuan untuk Indonesia karena atas kerja samanya itu kepada Israel, Amerika, dan Negara-negara eropa karena negara ku ini sudah pingin mati dan rakyat ku ini sudah cekik-cekik alias kere, mbuh kasihan ma negaraku ini agar Indonesia bisa mempertahankan NKRI nya. Dengan syarat apa mereka mau memberi ? tentu saja dengan cara mau membela dan menerapkan system liberal di Indonesia. Setelah itu gus dur (Abdurrahman Wahid ) mengunjungi China dengan alas an yang sama, yaitu gus dur meminta dana bantuan untuk Indonesia karena negara ku ini sudah pingin mati dan rakyat ku ini sudah cekik-cekik alias kere, mbuh kasihan ma negaraku ini agar Indonesia bisa mempertahankan NKRI nya. kenapa? Karena Negara itu menganut paham komuniosme sehingga bertentangan dengan paham lieberalisme. Begitu Amerika, Israel, Negara-negara eropa mengetahui hal itu Negara itu memprotes kepada gus dur. “ yaudah kalau pingin kerjasama anda jangan lupa atas perjanjian itu (gus dur meminta dana bantuan untuk Indonesia karena negara ku ini sudah pingin mati dan rakyat ku ini sudah cekik-cekik alias kere, mbuh kasihan ma negaraku ini agar Indonesia bisa mempertahankan NKRI nya) dan saya akan menghapus system UU komunisme di Indonesia” kata gus dur. Begitu juga sebaliknya dengan China gus dur juga mengelurkan hal yang sama ketika China mengetahui hal tersebut yaitu dengan cara gus dur meminta dana bantuan untuk Indonesia karena negara ku ini sudah pingin mati dan rakyat ku ini sudah cekik-cekik alias kere, mbuh kasihan ma negaraku ini agar Indonesia bisa mempertahankan NKRI nyadan saya akan menghapus system UU liberalisme di Indonesia.

Dengan cara itu gus dur akrab sekali dengan Negara-negara itu. Sehingga Indonesia ditarik kesana-kesini begitu juga dengan Negara-negara arab ingin mengajak Indonesia bekerja sama. Masa Negara mayoritas beragama muslim terbesar sedunia bekerjasama dengan orang-orang liberalisme dan komunisme. Sehingga gus dur harus bolak balik ke luar negeri. Jadi anda jang berperasangka buruk terlebih dahulu. Karena rakyat menyangka gus dur ini tidak baik rakyat membentuk dewan DPR unruk mnjatuhkan gus dur dari jabatanya sebagai presiden. Maka dari itu gus dur membuat dekrit presiden yang intinya ingin membubarkan DPR. Gus dur mendapat bantuan dari tentara, abri, dan polosi sedangkan DPR mendapat dukungan dari rakyat. Karena di pihak gus dur kalah maka gus dur dijatuhkan jabatanya dari presiden.
• Mengapa gus dur mengganti Assalamu’alaikum menjadi selamat pagi, selamat siang, selamat sore, dan selamat malam?
Assalamu’alaikum dan selamat pagi, selamat siang, selamat sore, dan selamat malam itu memiliki arti yang sama yaitu memberi keselamatan kepada seseorang. Sebelum gus dur mengganti itu semua gus dur juga merapatkan dengan MPR & DPR terlebih dahulu. Pada waktu itu di daerah Jakarta masih menjadi kebiasaan memberi ucapan kepada seseorang dengan kata “ mlaikum?”. “ mlaikum” disini tidaklah memilki arti keselamatan kpada seseorang maka dari itu alangkah baiknya jika di ganti dengan selamat pagi, selamat siang, selamat sore, dan selamat malam. Karena para wartawan dan reporter stasiun TV dan bertanya kepada beliau namun beliau hanya menjawab terserah kamu. Karena dengan jawaban seperti itu para pembuat berita berperasangka kepada beliau. Sehingga masyarakat mengecap beliau ini buruk. Kalau anda tidak percaya ada wartawan yang mengatakan atau mengaku bahwa dirinya telah membuat buruk nama baik Gus dur.
• Menagapa Gus dur membela Inul Daratista?
Gus dur hanya menjawab “sudahlah biarkan saja, nanti juga bosan sendiri.” Gus dur menjawab dengan sangat sederhana sedangkan para ulama menjawab yang sangat berlebihan atau benar-benar menanggapi dengan serius. Disini menunjukkan kalau yang namanya trend atau mode itu mengikutu zaman saja jadi apabila zaman ini musim dangdut maka akan berganti menjadi musim rock apabila musim rock datang ataupun yang lainya. Jadi tidak dipermasalahkan sekali.
• Mengapa Gus dur terkait kasus Bruneigate?
Pada waktu itu kerajaan Brunei mengeluarkan zakat, pada kesempatan itu zakat itu jatuh ( mendapat ) giliran untuk Indonesia. Karena Gus dur mengetahui hal itu adalah zakat maka zakat tidak perlu melalui proses pemerintah lain halnya dengan bantuan dana atau sumbangan. Jadi yang berhak mendapatkan zakat adalah Mustahik zakat dan tidak usah dikenai pajak atau beacukai kalau sampai dikenai hal itu maka zakat akan berkurang, jika berkurang emang pemerintah mau nanggung dosa?

Sabtu, 16 Januari 2010

Syeikh Abdul Qadir Al Jailani

Syeikh Abdul Qadir Al Jailani adalah seorang ‘alim di Baghdad. Biaografi
beliau dimuat dalam Kitab Adz Dzail ‘Ala Thabaqil Hanabilah I/301-390, nomor
134, karya Imam Ibnu Rajab Al Hambali. Buku ini belum diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia. Imam Ibnu Rajab menyatakan bahwa Syeikh Abdul Qadir Al
Jailani lahir pada tahun 490/471 H di kota Jailan atau disebut juga dengan
Kailan. Sehingga diakhir nama beliau ditambahkan kata Al Jailani atau Al
Kailani atau juga Al Jiliy. Wafat pada hari Sabtu malam, setelah maghrib,
pada tanggal 9 Rabi’ul Akhir tahun 561 H di daerah Babul Azaj. Beliau
meninggalkan tanah kelahiran, dan merantau ke Baghdad pada saat beliau masih
muda. Di Baghdad belajar kepada beberapa orang ulama’ seperti Ibnu Aqil,
Abul Khatthat, Abul Husein Al Farra’ dan juga Abu Sa’ad Al Muharrimi. Beliau
belajar sehingga mampu menguasai ilmu-ilmu ushul dan juga
perbedaan-perbedaan pendapat para ulama’. Suatu ketika Abu Sa’ad Al
Mukharrimi membangun sekolah kecil-kecilan di daerah yang bernama Babul
Azaj. Pengelolaan sekolah ini diserahkan sepenuhnya kepada Syeikh Abdul
Qadir Al Jailani. Beliau mengelola sekolah ini dengan sungguh-sungguh.
Bermukim disana sambil memberikan nasehat kepada orang-orang yang ada
tersebut. Banyak sudah orang yang bertaubat demi mendengar nasehat beliau.
Banyak orang yang bersimpati kepada beliau, lalu datang ke sekolah beliau.
Sehingga sekolah itu tidak kuat menampungnya. Maka, diadakan perluasan.
Murid-murid beliau banyak yang menjadi ulama’ terkenal. Seperti Al Hafidz
Abdul Ghani yang menyusun kitab Umdatul Ahkam Fi Kalami Khairil Anam. Juga
Syeikh Qudamah penyusun kitab figh terkenal Al Mughni.

Syeikh Ibnu Qudamah rahimahullah ketika ditanya tentang Syeikh Abdul Qadir,
beliau menjawab, ” kami sempat berjumpa dengan beliau di akhir masa
kehidupannya. Beliau menempatkan kami di sekolahnya. Beliau sangat perhatian
terhadap kami. Kadang beliau mengutus putra beliau yang bernama Yahya untuk
menyalakan lampu buat kami. Beliau senantiasa menjadi imam dalam shalat
fardhu.” Syeikh Ibnu Qudamah sempat tinggal bersama beliau selama satu bulan
sembilan hari. Kesempatan ini digunakan untuk belajar kepada Syeikh Abdul
Qadir Al Jailani sampai beliau meninggal dunia. 1) Beliau adalah seorang
‘alim. Beraqidah Ahlu Sunnah, mengikuti jalan Salafush Shalih. Dikenal
banyak memiliki karamah-karamah. Tetapi banyak (pula) orang yang
membuat-buat kedustaan atas nama beliau. Kedustaan itu baik berupa
kisah-kisah, perkataan-perkataan, ajaran-ajaran, “thariqah” yang berbeda
dengan jalan Rasulullah, para sahabatnya, dan lainnya. Diantara perkataan
Imam Ibnu Rajab ialah, ” Syeikh Abdul Qadir Al Jailani adalah seorang yang
diagungkan pada masanya. Diagungkan oleh banyak para syeikh, baik ‘ulama dan
para ahli zuhud. Beliau banyak memiliki keutamaan dan karamah. Tetapi ada
seorang yang bernama Al Muqri’ Abul Hasan Asy Syathnufi Al Mishri ( orang
Mesir ) 2) mengumpulkan kisah-kisah dan keutamaan-keutamaan Syeikh Abdul
Qadir Al Jailani dalam tiga jilid kitab. Dia telah menulis perkara-perkara
yang aneh dan besar ( kebohongannya ). Cukuplah seorang itu berdusta, jika
dia menceritakan yang dia dengar. Aku telah melihat sebagian kitab ini,
tetapi hatiku tidak tentram untuk beregang dengannya, sehingga aku
meriwayatkan apa yang ada di dalamnya. Kecuali kisah-kisah yang telah
mansyhur dan terkenal dari selain kitab ini. Karena kitab ini banyak berisi
riwayat dari orang-orang yang tidak dikenal. Juga terdapat perkara-perkara
yang jauh ( dari agama dan akal ), kesesatan-kesesatan, dakwaan-dakwaan dan
perkataan yang batil tidak berbatas.3) semua itu tidak pantas dinisbatkan
kepada Syeikh Abdul Qadir Al Jailani rahimahullah. Kemudian aku dapatkan
bahwa Al Kamal Ja’far Al Adfwi4) telah menyebutkan, bahwa Asy Syath-nufi
sendiri tertuduh berdusta atas kisah-kisah yang diriwayatkannya dalam kitab
ini.”5) Imam Ibnu Rajab juga berkata, ” Syeikh Abdul Qadir Al Jailani
rahimahullah memiliki pendapat memiliki pendapat yang bagus dalam masalah
tauhid, sifat-sifat Allah, takdir, dan ilmu-ilmu ma’rifat yang sesuai dengan
sunnah. Beliau memiliki kitab Al Ghunyah Li Thalibi Thariqil Haq, kitab yang
terkenal. Beliau juga mempunyai kitab Futuhul Ghaib. Murid-muridnya
mengumpulkan perkara-perkara yang berkaitan dengan nasehat dari
majelis-majelis beliau. Dalam masalah-masalah sifat, takdir dan lainnya, ia
berpegang dengan sunnah. Beliau membantah dengan keras terhadap orang-orang
yang menyelisihi sunnah .” Syeikh Abdul Qadir Al Jailani menyatakan dalam
kitabnya, Al Ghunyah, ” Dia ( Allah ) di arah atas, berada diatas ‘arsyNya,
meliputi seluruh kerajaanNya. IlmuNya meliputi segala sesuatu.” Kemudian
beliau menyebutkan ayat-ayat dan hadist-hadist, lalu berkata ” Sepantasnya
menetapkan sifat istiwa’ ( Allah berada diatas ‘arsyNya ) tanpa takwil (
menyimpangkan kepada makna lain ). Dan hal itu merupakan istiwa’ dzat Allah
diatas arsys.”6) Ali bin Idris pernah bertanya kepada Syeikh Abdul Qadir Al
Jailani, ” Wahai tuanku, apakah Allah memiliki wali ( kekasih ) yang tidak
berada di atas aqidah ( Imam ) Ahmad bin Hambal?” Maka beliau menjawab, “
Tidak pernah ada dan tidak akan ada.”7)

Perkataan Syeikh Abdul Qadir Al Jailani tersebut juga dinukilkan oleh
Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam kitab Al Istiqamah I/86. Semua itu
menunjukkan kelurusan aqidahnya dan penghormatan beliau terhadap manhaj
Salaf.

Sam’ani berkata, ” Syeikh Abdul Qadir Al Jailani adalah penduduk kota
Jailan. Beliau seorang Imam bermadzhab Hambali. Menjadi guru besar madzhab
ini pada masa hidup beliau.”

Imam Adz Dzahabi menyebutkan biografi Syeikh Abdul Qadir Al Jailani dalam
Siyar A’lamin Nubala, dan menukilkan perkataan Syeikh sebagai berikut,”Lebih
dari lima ratus orang masuk Islam lewat tanganku, dan lebih dari seratus
ribu orang telah bertaubat.”

Imam Adz Dzahabi menukilkan perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatan
Syeikh Abdul Qadir yang aneh-aneh sehingga memberikan kesan seakan-akan
bekiau mengetahui hal-hal yang ghaib. Kemudian mengakhiri perkataan, “
Intinya Syeikh Abdul Qadir memiliki kedudukan yang agung. Tetapi terdapat
kritikan-kritikan terhadap sebagian perkataannya dan Allah menjanjikan (
ampunan atas kesalahan-kesalahan orang beriman ). Namun sebagian
perkataannya merupakan kedustaan atas nama beliau.”( Siyar XX/451 ).

Imam Adz Dzahabi juga berkata, ” Tidak ada seorangpun para kibar masyasyeikh
yang riwayat hidup dan karamahnya lebih banyak kisah hikayat, selain Syeikh
Abdul Qadir Al Jailani, dan banyak diantara riwayat-riwayat itu yang tidak
benar bahkan ada yang mustahil terjadi “.

Syeikh Rabi’ bin Hadi Al Madkhali berkata dalam kitabnya, Al Haddul Fashil,
hal.136, ” Aku telah mendapatkan aqidah beliau ( Syeikh Abdul Qadir Al
Jailani ) didalam kitabnya yang bernama Al Ghunyah.8) Maka aku mengetahui
dia sebagai seorang Salafi. Beliau menetapkan nama-nama dan sifat-sifat
Allah dan aqidah-aqidah lainnya di atas manhaj Salaf. Beliau juga membantah
kelompok-kelompok Syi’ah, Rafidhah, Jahmiyyah, Jabariyyah, Salimiyah, dan
kelompok lainnya dengan manhaj Salaf.”9)

Inilah tentang beliau secara ringkas. Seorang ‘alim Salafi, Sunni, tetapi
banyak orang yang menyanjung dan membuat kedustaan atas nama beliau.
Sedangkan beliau berlepas diri dari semua kebohongan itu. Wallahu a’lam
bishshawwab.

Kesimpulannya beliau adalah seorang ‘ulama besar. Apabila sekarang ini
banyak kaum muslimin menyanjung-nyanjungnya dan mencintainya, maka suatu
kewajaran. Bahkan suatu keharusan. Akan tetapi kalau meninggi-ninggikan
derajat beliau di atas Rasulullah n, maka hal ini merupakan kekeliruan.
Karena Rasulullah n adalah rasul yang paling mulia diantara para nabi dan
rasul. Derajatnya tidak akan terkalahkan disisi Allah oleh manusia manapun.

Adapun sebagian kaum muslimin yang menjadikan Syeikh Abdul Qadir Al Jailani
sebagai wasilah ( perantara ) dalam do’a mereka. Berkeyakinan bahwa do’a
seseorang tidak akan dikabulkan oleh Allah, kecuali dengan perantaranya. Ini
juga merupakan kesesatan. Menjadikan orang yang meningal sebagai perantara,
maka tidak ada syari’atnya dan ini diharamkan. Apalagi kalau ada orang yang
berdo’a kepada beliau. Ini adalah sebuah kesyirikan besar. Sebab do’a
merupakan salah satu bentuk ibadah yang tidak diberikan kepada selain Allah.
Allah melarang mahluknya berdo’a kepada selain Allah,

Dan sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah.

Maka janganlah kamu menyembah seseorang pun di dalamnya

Disamping ( menyembah ) Allah.

( QS. Al-Jin : 18 )

Jadi sudah menjadi keharusan bagi setiap muslim untuk memperlakukan para
‘ulama dengan sebaik mungkin, namun tetap dalam batas-batas yang telah
ditetapkan syari’ah.

Akhirnya mudah-mudahan Allah senantiasa memberikan petunjuk kepada kita
sehingga tidak tersesat dalam kehidupan yang penuh dengan fitnah ini.

Wallahu a’lam bishshawab.

1) Siyar A’lamin Nubala XX/442

2) Nama lengkapnya adalah Ali Ibnu Yusuf bin Jarir Al Lakh-mi Asy
Syath-Nufi. Lahir di Kairo tahun 640 H, meninggal tahun 713 H. Dia dituduh
berdusta dan tidak bertemu dengan Syeikh Abdul Qadir Al Jailani.

3) Seperti kisah Syeikh Abdul Qadir menghidupkan ayam yang telah mati,
dan sebagainya.

4) Nama lengkapnya ialah Ja’far bin Tsa’lab bin Ja’far bin Ali bin
Muthahhar bin Naufal Al Adfawi. Seoarang ‘ulama bermadzhab Syafi’i.
Dilahirkan pada pertengahan bulan Sya’ban tahun 685 H. Wafat tahun 748 H di
Kairo. Biografi beliau dimuat oleh Al Hafidz di dalam kitan Ad Durarul
Kaminah, biografi nomor 1452.

5) Dinukil dari kitab At Tashawwuf Fii Mizanil Bahtsi Wat Tahqiq, hal.
509, karya Syeikh Abdul Qadir bin Habibullah As Sindi, Penerbit Darul Manar,
Cet. II, 8 Dzulqa’dah 1415 H / 8 April 1995 M.

6) At Tashawwuf Fii Mizanil Bahtsi Wat Tahqiq, hal. 515.

7) At Tashawwuf Fii Mizanil Bahtsi Wat Tahqiq, hal. 516.

8) Lihat kitab Al-Ghunyah I/83-94.

9) At Tashawwuf Fii Mizanil Bahtsi Wat Tahqiq, hal. 509, karya Syeikh Abdul
Qadir bin Habibullah As Sindi, Penerbit Darul Manar, Cet. II, 8 Dzulqa’dah
1415 H / 8 April 1995 M.

—————————————————————–
Majalah Assunnah Edisi 07/Tahun VI/1423H/2002M
Sumber : http://amnan.wordpress.com/page/2/